Alasan Kenapa Kita Tidak Perlu Membeli HP Mahal

Alasan Kenapa Kita Tidak Perlu Membeli HP Mahal

Handphone atau sekarang lebih dikenal/digantikan dengan smartphone adalah salah satu kebutuhan yang tidak bisa kita kesampingkan. Faktanya sebagaian besar orang di era sekarang menggunakan hp atau smartphone untuk menjalani rutinitas hariannya.

Masalahnya adalah perkembangan teknologi begitu pesat dan akhirnya banyak sekali bermunculan berbagai tipe dan merek smartphone disetiap tahunnya, dari yang murah (low-end) hingga yang paling mahal (high-end). Sehingga munculah pertanyaan, perlukah kita membeli hp mahal?, atau apa alasan kita hingga tidak perlu membeli hp (smartphone) mahal?.

Sebelum kita lanjut, taukah sobat perbedaan HP dan Smartphone?, memang sekilas kita menganggapnya sama dalam penyebutan sehari-hari. Tapi sebenarnya ada sedikit perbedaan.

Untuk sobat yang belum tahu, HP (handphone) adalah telepon genggam dan sering juga dikenal sebagai telepon seluler (ponsel). Sedangkan Smartphone (telepon pintar/ponsel pintar) adalah generasi/versi yang lebih canggih, dimana fungsinya lebih mendekati seperti laptop/netbook.

Jadi smartphone termasuk handphone, namun handphone belum tentu adalah sebuah smartphone. Saya rasa penjelasan ringkasnya seperti itu, jadi sobat jangan bingung kalo dalam artikel ini saya kadang menyebutnya sebagai Hp dan kadang sebagai smartphone.

Kembali ke topik, Apakah kita perlu membeli hp mahal?, apakah worth-it membeli smartphone hingga merogoh kecek hingga jutaan, bahkan sekarang ada juga yang mencapai belasan juta.

Alasan Kenapa Tidak Perlu Membeli HP Atau Smartphone Mahal

1. Harga Smartphone Terjun Bebas

Hal pertama yang saya fikirkan saat ingin membeli smartphone high-end kemarin adalah apakah harganya sesuai atau tidak dengan spesifikasi dan purna jualnya, apakah wort-it untuk masa pakai jangka panjang.

Jujur saya memang tidak suka gonta-ganti hp, jadi saya lebih memilih hp yang kira-kira bisa nyaman dipakai minimal 2 tahun. Beda lagi dengan user yang sering gonta-ganti hp, apalagi yang mendewakan spesifikasi, harga saat awal beli memang benar-benar dipertimbangkan.

Sebenarnya sudah rahasia umum jika barang elektronik seperti HP/Smartphone harganya bisa Terjun Bebas dalam hitungan bulan. Secara, teknologi berkembang secara cepat dan dengan begitu vendor smartphone bisa menawarkan teknologi terbaru pada flagshipnya setiap tahun.

Coba kita flashback harga dari 3 smartphone berikut ini:

No Smartphone Harga Rilis Kisaran Harga (18)
1 SM S6 Edge 64 12 Juta (New/SEIN/15) 3-4 Juta (New/SEIN/Blibli)
2 SM S7 Edge 64 10 Juta (New/SEIN/16) 4-5 Juta (New/SEIN/Blibli)
3 BB KEYone 64 8 Juta (New/SEIN/17) 3-4 Juta (New/SEIN/Youtuber)

Samsung S7 Edge dengan ROM 64Gb saat awal rilis ditahun 2016 dilabeli dengan harga 12 Juta an, sekarang selang 2 tahun tepatnya ditahun 2018 kita bisa mendapatkannya dengan harga 4-5 Juta, turun hingga 8 juta dalam jangka 2 tahun.

Dan kemarin saya melihat youtuber (GontaGantiHape) yang membeli promo S7 Edge ROM 32gb dengan harga 4,199 Juta di blibli.com, atau tambah 300rb untuk yang versi rom 64gb.

Jika dengan harga baru dan SEIN bisa dapat harga segitu bagaimana dengan harga bekas, garansi inter. atau bahkan yang batangan. Jika flashback lebih lama lagi, kita bisa menjumpai harga bekas dari iphone 5 dan Samsung S5 kebawah dengan harga yang sangat jauh bumi-langit dari harga rilisnya.

Itulah harga elektronik, harga cepat turun dan itu wajar.

2. Banyak HP Yang Lebih Murah ( Wort It )

Setiap orang memiliki kondisi finansial berbeda-beda, jadi merekapun akan menyesuaikan harga barang yang harus dibeli dengan isi dompet mereka. Termasuk juga dengan masalah hp, hp dari vendor manakah yang wort it untuk kita beli yang tentunya spesifikasinya sesuai dengan kebutuhan kita.

Misalnya jika kita membutuhkan spesifikasi yang tinggi untuk bermain game dan aktifitas harian, seperti dengan mengicar Prosesor Snapdragon 845, kita bisa memilih untuk membeli Samsung S9 dengan harga 10-12 Juta atau membeli Xiaomi Mi 8 dengan harga yang lebih murah dengan rentang harga 6,5-8,6 Juta.

Jika masih dikira mahal kita bahkan bisa memilih untuk membeli Xiaomi Pocophone F1 dengan harga 4,5-5,2 Juta yang sama-sama menyematkan chipset Snapdragon 845. Harga ponsel tersebut saya ambil dari referensi di tokopedia per tanggal 9/12/2018.

Namun ingatlah bahwa nilai dari sebuah smartphone tidak hanya dilihat dari prosesor saja, ada juga baterai, kejernilah speaker, UX dari OS vendor, build quality, jenis LCD dan durabilitynya, purna jual, sparepart jika ada kerusakan, dll.

Ada banyak indikator untuk menilai seberapa tinggi kualitas dari sebuah Smartphone. Jadi pintar-pintarlah ketika ingin membeli sebuah hp, bisa saja dengan harga murah ada beberapa kelemahan disektor lain yang fatal. Dan sebaliknya, dengan harga mahal bukan berarti wort it untuk kita beli sesuai dengan kebutuhan dan isi dompet kita.

Misalkan ada teman saya yang membeli HP Xiaomi dengan tipe tertentu, dibandingkan dengan hp samsung yang sama-sama berada dikelas mid-end, untuk sektor kualitas microphone untuk pembuatan vidio streaming menunjukkan kualitas suara samsung lebih jernih.

Jadi lebih bijak jika kita melihat review-review smartphone dari Youtube, dan jika belum cukup cari teman yang memakai hp tersebut dengan jangka waktu lama. Karena memang tidak semua reviewer di youtube membahas sektor-sektor kecil, seperti masalah microphone diatas yang jujur saja memang tidak sengaja kita temukan.

3. Akan Ada HP Baru dengan rentang waktu yang realtif dekat

Persaingan vendor smartphone semakin kesini semakin keras, baik dari vendor asing sampai vendor smartphone dalam negeri. Hal ini yang menyebabkan hampir tiap bulan bermunculan berbagai macam tipe smartphone baru yang menggiurkan dari segi spesifikasi, fitur, dan harga.

Bahkan dalam satu vendor samsung saja tiap tahun mengeluarkan berbagai variasi dari 1 tipe hp saja, semisal ada Samsung J7, J7 2016, J7 2017, J7 Duo, J7 Pro, J7 Plus dan J7 Prime. Tapi memang samsung terkenal dengan mengeluarkan berbagai tipe hp yang padahal perbedaannya tidak cukup signifikan.

Jadi dengan membeli hp yang tidak mahal kita memiliki kesempatan untuk bisa berganti hp saat muncul tipe hp baru dengan fitur terbaru yang Lebih Canggih dalam jangka waktu dekat. Ini sangat cocok untuk orang yang kebiasaannya suka bergonta-ganti hp karena cepat jenuh.

4. Biaya perbaikan yang Mahal

Smartphone mahal memiliki biaya perbaikan yang mahal pula, ini adalah harga mutlak jika kita membeli smartphone mahal dari Brand besar semisal Samsung dan Iphone.

Misal kita ambil contoh saat Layar LCD Iphone kita retak atau pecah karena jatuh, maka harga yang harus dibayar untuk perbaikannya adalah 279 dollar hingga 549 dollar AS, jika dirupiahkan sekitar 3,7 Juta hingga 7,5 Juta.

Uang 6 Juta saja cukup untuk dibuat membeli hp dengan kondisi baru. Apalagi mayoritas body belakang hp flagship sekarang memakai body kaca, yang sangat rentan terdahap retakan juga.

5. Banyak Fitur yang Tidak Terpakai

Jika sebuah smartphone menyandang gelar Flagship maka secara otomatis dibenamkan berbagai Fitur canggih disana. Jadi jika kita membeli sebuah flagship dengan harga mahal, pertanyaannya adalah apakah kita memperlukan semua fitur didalamnya?.

Misalnya kita ambil contoh, didalam sebuah hp samsung terdapat sensor detak jantung, pertanyaannya apakah kita membutuhkan sensor tersebut dalam keseharian kita?.

Misalnya lagi dengan HP seharga belasan juta, dengan pixel besarnya bukan main, apakah kita gunakan untuk potografi?, dengan harga segitu bukanlah lebih efektif jika kita membeli kamera DSLR untuk keperluan karier potografi, sedangkan kamera hp untuk bersosial media saja.

Mungkin memang hp mudah dibawa kemana saja, tapi jika dibawa ke cuaca dingin seperti pengambilan gambar di pegunungan juga kurang efektif.

Dengan suhu yang mempengaruhi daya tahan baterai hp, bukanlah lebih efektif membawa banyak baterai untuk kamera DSLR daripada membawa banyak powerbank yang dapat merusak baterai HP. Sedangkan dari segi kualitas tentu saja kamera DSLR lebih baik dari segi manapun.

Kembali ke fitur HP Flagship, dengan adanya berbagai fitur pada Smartphone juga akan membuat beban processor bertambah dan stanby nya fitur dilatar belakang sistem juga menambah cepatnya baterai sebuah hp habis.

Sedangkan saya sendiri lebih suka untuk menonaktifkan berbagai fitur yang kurang perlu dibutuhkan, jadi bisa menghemat daya pemakaian disetiap harinya.

Nah agar bisa seimbang, sekarang kita bahas hal sebaliknya, kenapa kita boleh-boleh saja membeli hp mahal.

Alasan Kenapa Membeli HP Atau Smartphone Mahal

1. Finansial Mendukung

Jika kita adalah seseorang yang bisa dibilang memiliki gaji besar setiap bulannya, dan memiliki uang lebih maka sah-sah saja jika membeli HP mahal. Karena memang harga tidak akan membohongi kualitas, meskipun kadang tidak wort it.

Seperti membeli HP dari vendor terbesar saat ini, yaitu Samsung. Samsung telah dipercaya sebagai vendor yang menguasai pangsa pasar diseluruh dunia. Dengan membeli HP samsung dikelas Flagship kita akan menemukan berbagai kecanggihan teknologi saat ini.

Selain itu juga build quality yang setidaknya bisa dipercaya daripada merk lainnya, hal ini sebenarnya juga tidak lepas dari purna jual dengan adanya Service Center yang berkualitas dan tersebar dimana-mana.

2. User Experience

User Experience/Pengalaman pengguna adalah poin yang penting untuk sebuah smartphone. Memang mungkin ini adalah penilaian secara subjektif, namun percaya atau tidak memakai HP mahal itu rasanya sangat nyaman sekali.

Misalnya dari Layar, hp mahal dengan LCD Super Amoled menawarkan warna yang lebih kontras dan nyaman, dengan konsumsi daya yang rendah dan dipandukan dengan responsifitas akan membuat kita nyaman saat mengetik atau bermain Game.

Selain layar, baterai dan responsifitas, ada juga dari sektor utama lainnya, seperti pada sektor Processor yang kencang, kenyamanan dalam pengoperasian OS, Spiker yang jernih, Fitur Unik Seperti S-Pen dan pengganti Resolusi Layar dari HD - FUll HD - WQHD, dan sampai kutomisasi penampilan smartphone yang beragam dan fleksibel.

3. Dipakai Lebih Lama berkat Fitur Terbaru dan Melimpah

Jika kita membeli smartphone mahal maka mayoritas akan mendapatkan spesifikasi yang tinggi yang masuk sebagai kelas Flagship.

Dikelas Flagship kita akan disuguhkan dengan fitur-fitur tercanggih untuk saat ini, selain itu juga disematkan chipset terbaru. Seperti Chipset Snapdragon 845 yang bisa menjalankan berbagai macam aplikasi di playstore.

Sobat tau tidak aplikasi diplaystore setiap saat selalu mengalami update, dengan update itu akan menyematkan fitur baru dan baru lagi. Akibatya ukuran aplikasi jadi sangat besar dan untuk menjalankan aplikasi itu memberikan beban yang lebih berat pada processor.

Jadi semakin jadul hp android maka akan segera mengalami masa-masa penurunan kinerja (lemot), mungkin itulah kelemahan hp dengan sistem operasi Android. HP dituntut untuk bisa mengimbagi aplikasi diplaystore yang terus berkembang.

4. Meningkatkan Penampilan

Seperti halnya dengan Jam Tangan, HP sekarang juga bisa menjadi aksesoris dalam meningkatkan image kita dalam sosial kita. Misalkan kita memakai Iphone X di cafe akan berbeda image/ kesannya jika kita memakai hp Evercross.

Dan bahkan image memakai hp iphone bagi kalangan orang kaya masih melekat dikalangan masyarakat, meskipun nyatanya hp yang menyaingi harga Iphone juga sudah banyak, apalagi jika dibandingkan dengan Iphone tipe lama. Mungkin ini yang dinamakan The Prower Of Brand.

Mungkin itulah beberapa Alasan kenapa kita tidak perlu membeli Hp Mahal dan sebaliknya, kenapa kita boleh membeli hp mahal. Mungkin sobat bisa menambahkan beberapa lagi dikolom komentar.

sumber gambar : www.theweek.co.uk

No comments:

Post a Comment